Kamis, 14 Februari 2013

Bokep Jepang Paling HOT | Senangnya Ngentot di Pasir Putih

Bokep Jepang Paling HOT | Senangnya Ngentot di Pasir Putih ~ 3GP Seru. Download Gudang BOkep Indonesia, Jepang, Korea, 3GP Terbaru, Film Semi Terbaru, Foto Artis Bugil, Cewek Sma ABG Telanjang, Foto Tante Girang Hot,Tips Seks Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Paling Seru Hot, dan Info Menarik Lainnya.





Download

Disini

Bokep Jepang Paling Heboh | Ngentot Sepulang Sekolah Merintih Kesakitan

Bokep Jepang Paling Heboh | Ngentot Sepulang Sekolah Merintih Kesakitan ~ 3GP Seru. Download Gudang BOkep Indonesia, Jepang, Korea, 3GP Terbaru, Film Semi Terbaru, Foto Artis Bugil, Cewek Sma ABG Telanjang, Foto Tante Girang Hot,Tips Seks Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Paling Seru Hot, dan Info Menarik Lainnya.





Download

Disini

Bokep Bintang Porno Jepang | Maria Ozawa Ngentot di Pondok Bambu

Bokep Bintang Porno Jepang | Maria Ozawa Ngentot di Pondok Bambu ~ 3GP Seru. Download Gudang BOkep Indonesia, Jepang, Korea, 3GP Terbaru, Film Semi Terbaru, Foto Artis Bugil, Cewek Sma ABG Telanjang, Foto Tante Girang Hot,Tips Seks Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Paling Seru Hot, dan Info Menarik Lainnya.





Download

Disini

Bokep Jepang Terbaru | Sensasi Istriku Putih Mulus

Bokep Jepang Terbaru | Sensasi Istriku Putih Mulus ~ 3GP Seru. Download Gudang BOkep Indonesia, Jepang, Korea, 3GP Terbaru, Film Semi Terbaru, Foto Artis Bugil, Cewek Sma ABG Telanjang, Foto Tante Girang Hot,Tips Seks Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Paling Seru Hot, dan Info Menarik Lainnya.





Download

Disini

Bokep Indonesia Terbaru | Kontol Panjang Susah Blowjob

Bokep Indonesia Terbaru | Kontol Panjang Susah Blowjob ~ 3GP Seru. Download Gudang BOkep Indonesia, Jepang, Korea, 3GP Terbaru, Film Semi Terbaru, Foto Artis Bugil, Cewek Sma ABG Telanjang, Foto Tante Girang Hot,Tips Seks Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Paling Seru Hot, dan Info Menarik Lainnya.





Download

Disini

Bokep Philipina Seru | Pinay Girls Blowjob Sensation

Bokep Philipina Seru | Pinay Girls Blowjob Sensation ~ 3GP Seru. Download Gudang BOkep Indonesia, Jepang, Korea, 3GP Terbaru, Film Semi Terbaru, Foto Artis Bugil, Cewek Sma ABG Telanjang, Foto Tante Girang Hot,Tips Seks Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Paling Seru Hot, dan Info Menarik Lainnya.





Download

Disini

Bokep Indonesia Terbaru | Pilot Ngentot Pramugari Baru Putih Mulus

Bokep Indonesia Terbaru | Pilot Ngentot Pramugari Baru Putih Mulus ~ 3GP Seru. Download Gudang BOkep Indonesia, Jepang, Korea, 3GP Terbaru, Film Semi Terbaru, Foto Artis Bugil, Cewek Sma ABG Telanjang, Foto Tante Girang Hot,Tips Seks Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Paling Seru Hot, dan Info Menarik Lainnya.





Download

Disini

Foto ABG Bugil Hot Seri | Ngintip Belahan Dada Tante

Foto ABG Bugil Hot Seri | Ngintip Belahan Dada Tante ~ Kumpulan Artis - artis papan atas berdada besar yang suka pamer sembarangan. Senangnya ngintip belahan toket yang masih kenyal dan pingin diremas - remas. gimana dengan anda sobat Gudang Bokep 3GP Seru ?











17++ @ 3gp-seru.blogspot.com

Foto Bugil Tante Girang HOT | Toket Tante Pingin Ngisep Semaleman

Foto Bugil Tante Girang HOT | Toket Tante Pingin Ngisep Semaleman ~ Senangnya punya tante punya toket gede yang doyan ngentot. Jadi betah nginep di rumah om nieh tiap malem selalu dikasi tontonan gunung kembar gratis sih. Apalagi kalo si toket kenyal - kenyal gimana gitu...
:D











17++ @ 3gp-seru.blogspot.com

Foto Artis Bugil HOT | Kate Upton Lagi Pamer Toket Gedenya

Foto Artis Bugil HOT | Kate Upton Lagi Pamer Toket Gedenya ~ Foto ABG Bugil Artis Hollywood Upton Kate HOT Toket Gede body semok yang suka Ngentot. Ini Dia Artis UPTO Katen Saat Liburan naik kapal pesiar terbarunya









17++ @ 3gp-seru.blogspot.com

Rabu, 13 Februari 2013

video bokep senyum senang


video bokep liana gelisah karna horny


Cerita Dewasa Tengah Malam | Pengalamanku dengan Seks Saat SMA






Cerita Dewasa Tengah Malam | Pengalamanku dengan Seks Saat SMA ~ Kisahku yang satu ini kejadiannya sudah cukup lama, waktu aku masih kelas tiga SMU, umurku juga masih 18 tahun ketika itu. Sejak aku menyerahkan tubuhku pada Tohir, sopirku, dia sering memintaku melakukannya lagi setiap kali ada kesempatan, bahkan terkadang aku dipaksanya melayani nafsunya yang besar itu. Ketika di mobil dengannya tidak jarang dia suruh aku mengoralnya, kalaupun tidak, minimal dia mengelus-elus paha mulusku atau meremas dadaku. Pernah malah ketika kedua orang tuaku keluar kota dia ajak aku tidur bersamanya di kamarku. Memang di depan orang tuaku dia bersikap padaku sebagaimana sopir terhadap majikannya, namun begitu jauh dari mereka keadaan menjadi berbalik akulah yang harus melayaninya. Mulanya sih aku memang agak kesal karena sikapnya yang agak kelewatan itu, tapi di lain pihak aku justru menikmatinya. Tepatnya dua minggu sebelum ebtanas, aku sedang belajar sambil selonjoran bersandar di ujung ranjangku. Ketika itu waktu sudah menunjukkan pukul 23.47, suasananya hening sekali pas untuk menghafal. Tiba-tiba konsentrasiku terputus oleh suara ketukan di pintu. Kupikir itu Mamaku yang ingin menengokku, tapi ketika pintu kubuka, jreenngg.. Aku tersentak kaget, si Tohir ternyata. "Ih, ngapain sih Bang malam-malam gini, kalau keliatan Papa Mama kan gawat tahu" "Anu Non, nggak bisa tidur nih.. Mikirin Non terus sih, bisa nggak Non sekarang.. Sudah tiga hari nih?" katanya dengan mata menatapi tubuhku yang terbungkus gaun tidur pink. "Aahh.. Sudah ah Bang, saya kan harus belajar sudah mau ujian, nggak mau sekarang ah!" omelku sambil menutup pintu. Namun sebelum pintu tertutup dia menahannya dengan kaki, lalu menyelinap masuk dan baru menutup pintu itu dan menguncinya. "Tenang saja Non, semua sudah tidur dari tadi kok, tinggal kita duaan saja" katanya menyeringai. "Jangan ngelunjak Bang.. Sana cepet keluar!" hardikku dengan telunjuk mengarah ke pintu. Bukannya menuruti perintahku dia malah melangkah mendekatiku, tatapan matanya tajam seolah menelanjangiku. "Bang Tohir.. Saya bilang keluar.. Jangan maksa!" bentakku lagi. "Ayolah Non, cuma sebentar saja kok.. Abang sudah kebelet nih, lagian masa Non nggak capek belakangan ini belajar melulu sih" ucapnya sambil terus mendekat. Aku terus mundur selangkah demi selangkah menghindarinya, jantungku semakin berdebar-debar seperti mau diperkosa saja rasanya. Akhirnya kakiku terpojok oleh tepi ranjangku hingga aku jatuh terduduk di sana. Kesempatan ini tidak disia-siakan sopirku, dia langsung menerkam dan menindih tubuhku. Aku menjerit tertahan dan meronta-ronta dalam himpitannya. Namun sepertinya reaksiku malah membuatnya semakin bernafsu, dia tertawa-tawa sambil menggerayangi tubuhku. Aku menggeleng kepalaku kesana kemari saat dia hendak menciumku dan menggunakan tanganku untuk menahan laju wajahnya. "Mmhh.. Jangan Bang.. Citra nggak mau!" mohonku. Aneh memang, sebenarnya aku bisa saja berteriak minta tolong, tapi kenapa tidak kulakukan, mungkin aku mulai menikmatinya karena perlakuan seperti ini bukanlah pertama kalinya bagiku, selain itu aku juga tidak ingin ortuku mengetahui skandal- skandalku. Breett.. Gaun tidurku robek sedikit di bagian leher karena masih memberontak waktu dia memaksa membukanya. Dia telah berhasil memegangi kedua lenganku dan direntangkannya ke atas kepalaku. Aku sudah benar-benar terkunci, hanya bisa menggelengkan kepalaku, itupun dengan mudah diatasinya, bibirnya yang tebal itu sekarang menempel di bibirku, aku bisa merasakan kumis pendek yang kasar menggesek sekitar bibirku juga deru nafasnya pada wajahku. Kecapaian dan kalah tenaga membuat rontaanku melemah, mau tidak mau aku harus mengikuti nafsunya. Dia merangsangku dengan mengulum bibirku, mataku terpejam menikmati cumbuannya, lidahnya terus mendorong-dorong memaksa ingin masuk ke mulutku. Mulutku pun pelan-pelan mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk dan bermain di dalamnya, lidahku secara refleks beradu karena dia selalu menyentil-nyentil lidahku seakan mengajaknya ikut menari. Suara desahan tertahan, deru nafas dan kecipak ludah terdengar jelas olehku. Mataku yang terpejam terbuka ketika kurasakan tangan kasarnya mengelusi paha mulusku, dan terus mengelus menuju pangkal paha. Jarinya menekan-nekan liang vaginaku dan mengusap-ngusap belahan bibirnya dari luar. Birahiku naik dengan cepatnya, terpancar dari nafasku yang makin tak teratur dan vaginaku yang mulai becek. Tangannya sudah menyusup ke balik celana dalamku, jari-jarinya mengusap- usap permukaannya dan menemukan klitorisku, benda seperti kacang itu dipencet- pencet dan digesekkan dengan jarinya membuatku menggelinjang dan merem- melek menahan geli bercampur nikmat, terlebih lagi jari-jari lainnya menyusup dan menyetuh dinding-dinding dalam liang itu. "Ooohh.. Non Citra jadi tambah cantik saja kalau lagi konak gini!" ucapnya sambil menatapi wajahku yang merona merah dengan matanya yang sayu karena sudah terangsang berat. Lalu dia tarik keluar tangannya dari celana dalamku, jari-jarinya belepotan cairan bening dari vaginaku. "Non cepet banget basahnya ya, lihat nih becek gini" katanya memperlihatkan jarinya yang basah di depan wajahku yang lalu dijilatinya. Kemudian dengan tangan yang satunya dia sibakkan gaun tidurku sehingga payudaraku bugil yang tidak memakai bra terbuka tanpa terhalang apapun. Matanya melotot mengamat-ngamati dan mengelus payudaraku yang berukuran 34B, dengan puting kemerahan serta kulitnya yang putih mulus. Teman-teman cowokku bilang, bahwa bentuk dan ukuran payudaraku ideal untuk orang Asia, kencang dan tegak seperti punya artis bokep Jepang, bukan seperti punya bule yang terkadang oversize dan turun ke bawah. "Nnngghh.. Bang" desahku dengan mendongak ke belakang merasakan mulutnya memagut payudaraku yang menggemaskan itu. Mulutnya menjilat, mengisap, dan menggigit pelan putingnya. Sesekali aku bergidik keenakan kalau kumis pendeknya menggesek putingku yang sensitif. Tangan lainnya turut bekerja pada payudaraku yang sebelah dengan melakukan pijatan atau memainkan putingnya sehingga kurasakan kedua benda sensitif itu semakin mengeras. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan meremasi rambutnya yang sedang menyusu. Puas menyusu dariku, mulutnya perlahan-lahan turun mencium dan menjilati perutku yang rata dan terus berlanjut makin ke bawah sambil tangannya menurunkan celana dalamku. Sambil memeloroti dia mengelusi paha mulusku. Cd itu akhirnya lepas melalui kaki kananku yang dia angkat, setelah itu dia mengulum sejenak jempol kakiku dan juga menjilati kakiku. Darahku semakin bergolak oleh permainannya yang erotis itu. Selanjutnya dia mengangkat kedua kakiku ke bahunya, badanku setengah terangkat dengan selangkangan menghadap ke atas. Aku pasrah saja mengikuti posisi yang dia inginkan, pokoknya aku ingin menuntaskan birahiku ini. Tanpa membuang waktu lagi dia melumat kemaluanku dengan rakusnya, lidahnya menyapu seluruh pelosok vaginaku dari bibirnya, klitorisnya, hingga ke dinding di dalamnya, anusku pun tidak luput dari jilatannya. Lidahnya disentil-sentilkan pada klitorisku memberikan sensasi yang luar biasa pada daerah itu. Aku benar-benar tak terkontrol dibuatnya, mataku merem-melek dan berkunang-kunang, syaraf-syaraf vaginaku mengirimkan rangsangan ini ke seluruh tubuh yang membuatku serasa menggigil. "Ah.. Aahh.. Bang.. Nngghh.. Terus!" erangku lebih panjang di puncak kenikmatan, aku meremasi payudaraku sendiri sebagai ekspresi rasa nikmat Tohir terus menyedot cairan yang keluar dari sana dengan lahapnya. Tubuhku jadi bergetar seperti mau meledak. Kedua belah pahaku semakin erat mengapit kepalanya. Setelah puas menyantap hidangan pembuka berupa cairan cintaku, barulah dia turunkan kakiku. Aku sempat beristirahat dengan menunggunya membuka baju, tapi itu tidak lama. Setelah dia membuka baju, dia buka juga dasterku yang sudah tersingkap, kami berdua kini telanjang bulat. Dia membentangkan kedua pahaku dan mengambil posisi berlutut di antaranya. Bibir vaginaku jadi ikut terbuka memancarkan warna merah merekah diantara bulu- bulu hitamnya, siap untuk menyambut yang akan memasukinya. Namun Tohir tidak langsung mencoblosnya, terlebih dulu dia gesek-gesekkan penisnya yang besar itu pada bibirnya untuk memancing birahiku agar naik lagi. Karena sudah tidak sabar ingin segera dicoblos, aku meraih batang itu, keras sekali benda itu waktu kugenggam, panjang dan berurat lagi. "Aaakkhh..!" erangku lirih sambil mengepalkan tangan erat-erat saat penisnya melesak masuk ke dalamku "Aauuhh..!" aku menjerit lebih keras dengan tubuh berkelejotan karena hentakan kerasnya hingga penis itu tertancap seluruhnya pada vaginaku. Untung saja kamar Papa Mamaku di lantai dasar dan letaknya cukup jauh dari kamarku, kalau tidak tentu suara-suara aneh di kamarku pasti terdengar oleh mereka, bagaimanapun sopirku ini termasuk nekad berani melakukannya di saat dan tempat seperti ini, tapi justru disinilah sensasinya ngeseks di tempat yang 'berbahaya'. Dengan gerakan perlahan dia menarik penisnya lalu ditekan ke dalam lagi seakan ingin menikmati dulu gesekan-gesekan pada himpitan lorong sempit yang bergerinjal-gerinjal itu. Aku ikut menggoyangkan pinggul dan memainkan otot vaginaku mengimbangi sodokannya. Responku membuatnya semakin menggila, penisnya semakin lama menyodok semakin kasar saja, kedua gunungku jadi ikut terguncang-guncang dengan kencang. Kuperhatikan selama menggenjotku otot-otot tubuhnya mengeras, tubuhnya yang hitam kekar bercucuran keringat, sungguh macho sekali, pria sejati yang memberiku kenikmatan sejati. Suara desahanku bercampur baur dengan erangan jantannya dan derit ranjang. Butir-butir keringat nampak di sejukur tubuhku seperti embun, walaupun ruangan ini ber-ac tapi aku merasa panas sekali. "Uugghh.. Non Citra.. Sayang.. Kamu emang uenak tenan.. Oohh.. Non cewek paling cantik yang pernah abang entotin" Tohir memgumam tak karuan di tengah aktivitasnya. Dia menurunkan tubuhnya hingga menindihku, kusambut dengan pelukan erat, kedua tungkaiku kulingkarkan di pinggangnya. Dia mendekatkan mulutnya ke leher jenjangku dan memagutnya. Sementara di bawah sana penisnya makin gencar mengaduk-aduk vaginaku, diselingi gerakan berputar yang membuatku serasa diaduk-aduk. Tubuh kami sudah berlumuran keringat yang saling bercampur, akupun semakin erat memeluknya. Aku merintih makin tak karuan menyambut klimaks yang sudah mendekat bagaikan ombak besar yang akan menghantam pesisir pantai. Namun begitu sudah di ambang klimaks, dia menurunkan frekuensi genjotannya. Tanpa melepaskan penisnya, dia bangkit mendudukkan dirinya, maka otomatis aku sekarang diatas pangkuannya. Dengan posisi ini penisnya menancap lebih dalam pada vaginaku, semakin terasa juga otot dan uratnya yang seperti akar beringin itu menggesek dinding kemaluanku. Kembali aku menggoyangkan badanku, kini dengan erakan naik-turun. Dia merem-melek keenakan dengan perlakuanku, mulutnya sibuk melumat payudaraku kiri dan kanan secara bergantian membuat kedua benda itu penuh bekas gigitan dan air liur. Tangannya terus menjelajahi lekuk-lekuk tubuhku, mengelusi punggung, pantat, dan paha. Tak lama kemudian aku kembali mendekati orgasme, maka kupercepat goyanganku dan mempererat pelukanku. Hingga akhirnya mencapai suatu titik dimana tubuhku mengejang, detak jantung mengencang, dan pandangan agak kabur lalu disusul erangan panjang serta melelehnya cairan hangat dari vaginaku. Saat itu dia gigit putingku dengan cukup keras sehingga gelinjangku makin tak karuan oleh rasa perih bercampur nikmat. Ketika gelombang itu berangsur-angsur berlalu, goyanganku pun makin mereda, tubuhku seperti mati rasa dan roboh ke belakang tapi ditopang dengan lengannya yang kokoh. Dia membiarkanku berbaring mengumpulkan tenaga sebentar, diambilnya tempat minum di atas meja kecil sebelah ranjangku dan disodorkan ke mulutku. Beberapa teguk air membuatku lebih enakan dan tenagaku mulai pulih berangsur-angsur. "Sudah segar lagi kan Non? Kita terusin lagi yuk!" sahut Tohir senyum-senyum sambil mulai menggerayangi tubuhku kembali. "Habis ini sudahan yah, takut ketahuan nih," kataku. Kali ini tubuhku dibalikkan dalam posisi menungging, kemudian dia mulai menciumi pantatku. Lidahnya menelusuri vagina dan anusku memberiku sensasi geli. Kemudian aku merasa dia meludahi bagian duburku, ya ketika kulihat ke belakang dia memang sedang membuang ludahnya beberapa kali ke daerah itu, lalu digosok- gosokkan dengan jarinya. Oh.. Jangan-jangan dia mau main sodomi, aku sudah lemas dulu membayangkan rasa sakitnya ditusuk benda sebesar itu pada daerah situ padahal dia belum juga menusuk. Pertama kali aku melakukan anal sex dengan temanku yang penisnya tidak sebesar Tohir saja sudah sakit banget, apalagi yang sebesar ini, aduh bisa mampus gua pikirku. Benar saja yang kutakutkan, setelah melicinkan daerah itu dia bangkit dengan tangan kanan membimbing penisnya dan tangan kiri membuka anusku. Aku meronta ingin menolak tapi segera dipegangi olehnya. "Jangan Bang.. Jangan disitu, sakit!" mohonku setengah meronta. "Tenang Non, nikmati saja dulu, ntar juga enak kok" katanya dengan santai. Aku merintih sambil menggigit guling menahan rasa perih akibat tusukan benda tumpul pada duburku yang lebih sempit dari vaginaku. Air mataku saja sampai meleleh keluar. "Aduuhh.. Sudah dong Bang.. Citra nggak tahan" rintihku yang tidak dihiraukannya. "Uuhh.. Sempit banget nih" dia mengomentariku dengan wajah meringis menahan nikmat. Setelah beberapa saat menarik dan mendorong akhirnya mentok juga penisnya. Dia diamkan sebentar penisnya disana untuk beradaptasi sekalian menikmati jepitannya. Kesempatan ini juga kupakai untuk membiasakan diri dan mengambil nafas. Aku menjerit kecil saat dia mulai menghujamkan penisnya. Secara bertahap sodokannya bertambah kencang dan kasar sehingga tubuhku pun ikut terhentak-hentak. Tangannya meraih kedua payudaraku dan diremas-remasnya dengan brutal. Keringat dan air mataku bercucuran akibat sensasi nikmat di tengah-tengah rasa perih dan ngilu, aku menangis bukan karena sedih, juga bukan karena benci, tapi karena rasa sakit bercampur nikmat. Rasa sakit itu kurasakan terutama pada dubur dan payudara, aku mengaduh setiap kali dia mengirim hentakan dan remasan keras, namun aku juga tidak rela dia menyudahinya. Terkadang aku harus menggigit bibir atau bantal untuk meredam jeritanku agar tidak keluar sampai ke bawah sana. Akhirnya ada sesuatu perasaan nikmat mengaliri tubuhku yang kuekspresikan dengan erangan panjang, ya aku mengalami orgasme panjang dengan cara kasar seperti ini, tubuhku menegang beberapa saat lamanya hingga akhirnya lemas seperti tak bertulang. Tohir sendiri menyusulku tak lama kemudian, dia menggeram dan makin mempercepat genjotannya. Kemudian dengan nafas masih memburu dia mencabut penisnya dariku dan membalikkan tubuhku. Spermanya muncrat dengan derasnya dan berceceran di sekujur dada dan perutku, hangat dan kental dengan baunya yang khas. Tubuh kami tergolek lemas bersebelahan. Aku memejamkan mata dan mengatur nafas sambil merenungkan dalam-dalam kegilaan yang baru saja kami lakukan, sebuah hubungan terlarang antara seorang gadis dari keluarga kaya dan terpelajar yang cantik dan terawat dengan sopirnya sendiri yang kasar dan berbeda kelas sosial. Hari-hari berikutnya aku jadi semakin kecanduan seks, terutama seks liar seperti ini, dimana tubuhku dipakai orang-orang kasar seperti Tohir, dari situlah aku merasakan sensasinya. Sebenarnya aku pernah ingin berhenti, tetapi aku tidak bisa meredam libidoku yang tinggi, jadi ya kujalani saja apa adanya. Untuk mengimbanginya aku rutin merawat diriku sendiri dengan fitness, olahraga, mandi susu, sauna, juga mengecek jadwal suburku secara teratur. Dua bulan ke depan Tohir terus memperlakukanku seperti budak seksnya sampai akhirnya dia mengundurkan diri untuk menemani istrinya yang menjadi TKW di Timur Tengah. Lega juga aku bisa lepas dari cengkeramannya, tapi terkadang aku merasa rindu akan keperkasaannya, dan hal inilah yang mendorongku untuk mencoba berbagai jenis penis hingga kini. &&&&&&

Cerita Dewasa Ayam Kampus HOT | Gara - Gara Dosen Kiler





Cerita Dewasa Ayam Kampus HOT | Gara - Gara Dosen Kiler ~ Saya tinggal di sebuah kota kecil dekat Jakarta. Waktu itu tahun 1984 dan saya baru kuliah tingkat I. Hari itu saya kesel berat sama dosen, yang selain killer juga asli egois. Saya yang sehari-hari terkenal sebagai mahasiswa yang disenangi oleh para dosen-meskipun bukan terbaik, dibikin malu hampir seluruh kampus. Dia bilang bahwa saya adalah orang yang tidak bisa dipercaya, karena diberi tugas tidak melapor. Padahal saya sudah menunggu di depan kantornya lebih dari 2 jam untuk memberikan laporan, dia malah tidur di ruang dosen! Saya kecewa berat, lalu pulang ke asrama Sepanjang siang saya tidak bisa istirahat memikirkan si killer. Sorenya saya pergi ke kota B untuk cari hiburan. Saya tidak tahu hiburan apa, yang penting saya berada jauh dari asrama. Untuk sampai ke kota B orang harus naik ojek, karena angkutan umum sangat jarang. Jadi saya bisa pastikan teman-teman tidak akan ada yang mergoki kalau saya lagi senewen begini. Saya lalu nonton film. Sesuatu yang jarang saya lakukan. Saya tidak ingat judulnya apa, tapi yang saya ingat film itu agak hot, banyak adegan ranjangnya. Sambil nonton saya juga beranikan diri minum bir. Ini pertama kali dalam hidup saya, karena saya tinggal dalam lingkungan yang ketat. Mungkin karena saya serius nonton film, atau mungkin juga pengaruh bir, perlahan-lahan beban akibat si killer hilang juga. Yang tinggal adalah perasaan birahi karena pengaruh film. Abis nonton, saya terpaku di depan bioskop. Jam di tangan saya menunjukkan pukul 21.00. Masih sore, saya fikir. Lagipula saya malas pulang ke kampus, masih kesal dengan suasananya. Tapi mau kemana? Akhirnya saya mengayunkan langkah juga ke arah stasiun kereta api, dekat jalan tempat para ojek menunggu. Sampai di sana suasananya sepi. Saya duduk di bangku panjang tempat para penumpang menunggu kereta api. Saya menyalakan rokok. Menghisapnya dalam- dalam. "Sendirian aja mas?" tiba-tiba ada suara menyapa. Saya terkejut dari lamunan dan menoleh ke kiri. Seorang gadis cantik, sekitar 10 tahun lebih tua dari saya, berpakaian seronok berdiri memandang saya dengan senyum menggoda. Di tangan kirinya memegang sebatang rokok. Wah, ini pasti WTS pikirku. Saya memang sering dengar bahwa di dekat stasiun ini banyak WTS berkeliaran. Tempat operasi mereka biasanya di gerbong kereta barang yang lagi langsir. "Oh.. eh.. ya.." jawab saya gugup sambil menengok ke arah gerbong kereta yang di parkir di samping stasiun. Agak gelap dan banyak bayangan berkelebat di sana. Sesekali terdengar suara perempuan cekikikan. "Boleh saya temani..?" tanyanya. "Silakan... silakan.." kata saya sambil menggeser tempat duduk. Saya jadi deg-degan. Meskipun saya terhitung tidak canggung sama teman- teman cewek, tapi untuk seseorang yang lebih agresif kayak gini saya jadi panas dingin rasanya. "Pulangnya kemana?" tanyanya sambil meletakkan pantatnya yang kencang dan hanya ditutup oleh rok hitam pendek. Pahanya langsung terlihat ketika ia menyilangkan kakinya. Mulus dan bersih. Wangi parfum murah menusuk hidung saya. "Ee.. ke kampus." jawab saya polos. Saya lihat bibirnya yang berlipstik tebal tersenyum nakal menghembuskan asap rokok ke arah saya. Gila, berani betul ini cewek. Matanya memperhatikan saya dari atas ke bawah. Rambutnya panjang sebahu dan ujungnya menutupi ketiaknya yang tidak tertutup baju. Ia memakai baju hitam tak berlengan dengan belahan sangat rendah. Terlihat belahan putih dadanya yang menyembul dibalik bajunya. "Ooo.. mahasiswa yaa?" tanyanya cuek. "Payah.." "Kenapa?" saya balik bertanya. "Duitnya tipis" jawabnya sambil ketawa. "Tapi 'kan otaknya encer" kilah saya nggak mau kalah. "Percuma. Lagian nggak tahan lama" katanya sambil membuang puntung rokok ke arah rel kereta api. "Apanya?" "Goyangnya" jawabnya sambil memencet hidung saya. Gila. Pikiran saya ternyata benar. Dia termasuk salah satu "penghuni" gerbong nganggur itu. "Emangnya kenapa?" saya jadi tertarik untuk menggoda. "Ya nggak enak donk. Udah dibayar murah, nggak puas lagi" Saya hampir kehabisan jawaban. Terus terang saya nggak pengalaman dalam soal beginian. Saya beranikan diri mengusap tangan kirinya yang putih mulus. Ia cuek saja. Benda dibalik celana saya kontan bergerak naik. "Kan bisa belajar....biar bisa lebih lama" kata saya. Ketemu juga. "Enak saja.. emangnya kuliah" katanya. Bibirnya mencibir manja. Lalu ia menepis tangan kanan saya yang asik mengelus tangan kirinya. "Kan bisa jadi langganan" kata saya sambil pindah mengelus bahunya. "Biasanya berapa satu rit?" Benda saya makin tegang. "Tergantung. Kalau biasa-biasa aja sih cuma dua puluh ribu" Ia menepis tangan saya dari bahunya. "Mahal amat... Eh, yang biasa- biasa itu gimana?" "Yaa..begitu deh. Celentang, tancep, goyang, selesai" katanya cekikikan. Rupanya ia ketemu orang yang baru tahu soal begituan. "Kalau yang nggak biasa?" tanyaku ingin tahu. "Emangnya situ belon tau ya? Payah amat sih. Enak lho,.... diginiin nih" katanya sambil memasukkan jari telunjuk kanannya ke dalam mulutnya sendiri, lalu dimaju mundurkan. "Hah, diisep? Astaga.." Saya terkejut. "Apa situ nggak muntah?" "Waktu pertama sih jijik juga. Abis bayarnya mahal, lama-kelamaan suka juga. Enak malah. Kalau yang masih muda sih, biasanya saya telan. Obat amet muda..hi..hi.." Saya bergidik. "Kayak saya?" "Kalau situ mau. Tapi bayarnya dua kali lipat" "Nggak ah. Kalau gratis sih mau. Kan promosi" "Huh! Maunya!" katanya. Iapun berdiri dan meninggalkan saya. "Mau kemana?" tanya saya sambil berusaha menangkap lengannya. "Cari langganan. Situ mau nggak?" "Ogah. Kalau gratis sih mau" "Gini saja deh," katanya mengalah "Situ bayar biasa, tapi saya kasih yang istimewa. Itung-itung promosi.. gimana?" Kini ganti tangannya menarik-narik tanganku. Dengan setengah malas saya bangun dari duduk mengikuti tarikannya. "Ee.. ee.. ntar.. " "Ntar apanya?" tanyanya sambil tetap menarik tangan saya. Akhirnya saya berjalan juga mengikuti langkahnya. Batin saya berkecamuk. Saya belum siap untuk ini. Tapi gairah dalam diri saya sudah naik sejak nonton tadi. Benda kecil dalam celana saya pun sudah tegang. Saya mengikuti langkahnya melewati gerbong- gerbong kereta barang. Dalam remang-remang saya melihat dalam gerbong-gerbong itu diterangi lilin. Banyak perempuan dengan pakaian yang mirip dengan cewek ini sedang duduk-duduk. Ada yang sudah ditemani laki-laki. Sesekali terdengar tawa mereka. "Hei Marni, hebat lu. Waya gini udah dapet!" Seorang dari mereka meneriaki cewek yang bersama saya. Rupanya cewek ini namanya Marni. Ia cuek saja dan terus menarik tanganku berjalan ke ujung gerbong. "Kita mau kemana?" tanya saya. Suara saya bergetar. Gugup. "Tenang aja. Kita pilih tempat yang paling sip." Tiba di gerbong terakhir ia berhenti. Ia naik ke pintu gerbong yang memang tidak berpintu. Karena tinggi ia berpegang ke pundak saya. Saya mencoba membantu dengan mendorong pantatnya. Empuk sekali. Tiba di dalam ia menggeser karton bekas untuk menutup pintu kiri dan kanan gerbong. Dalam gerbong hanya ada sebatang lilin, tapi cahayanya cukup untuk menerangi seluruh ruangan gerbong. Di sudut lantai gerbong terhampar satu tikar lampit lusuh. Nampaknya sudah sering dipakai untuk operasi. Tanpa canggung Marni mulai melepas pakaiannya satu persatu. Pertama bajunya. Lalu roknya. Terus behanya yang berwarna hitam. Begitu behanya terlepas, payudaranya langsung menyembul dan bergoyang indah mengikuti gerakan badannya. Putih, mulus dan kencang. Putingnya terlihat mungil dan indah. Tanpa menghiraukan saya yang masih bengong ia pun membuka celana dalamnya yang juga berwarna hitam, dan dilemparkannya ke tumpukan pakaiannya. Saya terpesona. Kaget. Tidak mengira sedemikian cepat prosesnya. Di hadapan saya kini ada sesosok tubuh wanita cantik dan putih telanjang bulat, tanpa sehelai benangpun menutupinya. Begitu indahnya. Pandangan saya langsung ke selangkangannya yang berbentuk segitiga dengan rambutnya yang lebat. Saya menelan ludah berkali-kali. Ngiler. "Koq bengong? Mau dibukain?" tanyanya membuyarkan keterpesonaanku. "Eh sorry.." kata saya sambil mempreteli pakaian saya satu per satu. Saking terburu-buru saya hampir terjatuh. Ia cekikikan. Saya buka semuanya, tinggal celana dalam saya yang sudah mulai basah di bagian depan karena menahan napsu dari tadi. Batang kemaluan saya yang sudah tegak menonjol ke depan. Saya ragu. "Ayo dong, semuanya" katanya sambil membungkuk, mencengkeram dan memelorotkan celana dalamku. Penis saya yang tadi tertahan jadi melonjak keluar begitu celana dalam saya turun. "Waw..., gede juga" serunya, sambil mencengkeram penis saya dengan tangan kanannya. Saya terkejut. Berani betul orang ini. Sudah nggak ada malunya lagi. "Sini" katanya sambil membimbing duduk menyandar ke dinding gerbong, sambil tetap memegang penis saya yang tegang. Permukaan tikar lusuh menggesek kulit pantatku. Ia berlutuh dihadapanku dan membuka kedua pahaku. Penisku yang tegang digenggamnya dengan kedua tangannya yang halus dan mengocoknya pelan. Tampaknya ia memang profesional. Lalu sambil tersenyum kepadaku ia menundukkan kepalanya, membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya ke arah penisku... "Ahhh..." hanya itu yang terucap ketika ia mulai menjilat kemaluanku dari kantong pelir sampai ke helmnya. Ia berhenti sejenak dan tersenyum kepadaku. Lalu menjilat lagi dengan lancar, turun naik searah batang kemaluanku, kiri dan kanan. Saya hampir tidak percaya melihatnya. Rasa geli dan nikmat bercampur jadi satu. Cairan bening yang keluar dari batangku sudah bercampur dengan ludahnya. Ia lalu memasukkan batang kemaluanku perlahan-lahan ke dalam mulutnya. "Ahhh... nikmaaa.....tth" lirihku ketika ia mulai menyedot-nyedot batangku, mulutnya mundur maju memasukkan dan mengeluarkan batang itu tanpa mengenai giginya, tanpa rasa geli sedikitpun, sambil tangannya menekan selangkanganku. Gila! Begini nikmat rupanya rasa orang bersetubuh. Tangankupun sudah tidak tinggal diam. Kuusap bahunya, kepalanya, payudaranya kuremas-remas, putingnya kupelintir. Kala ia menyedot batangku kuat, kupegang kepalanya... "ah..ahh..aaaaahhh.. enak... ahh.." Ia tak bersuara tapi terus saja menyedot-nyedot batangku. Lidahnya Hanya sesekali suaranya bergumam "mmmfh...mmmf..." Terkadang ia menjilati kepala batangku. Lidahnya berputari mengitari helm penisku yang telah mengkilat itu. Lalu memonyongkan bibirnya, mengecup dan menyedot-nyedotnya dengan nafsu. Lalu memasukkan dan mengeluarkannya kembali. Hebat. Keringat telah mengucur dari badanku. Lama- kelamaan saya tidak kuat. Ia makin cepat menyedot-nyedot batang kemaluanku dengan sangat nafsu. Kali ini ia memutar-mutar kepalanya. Kemaluanku terasa dipelintir dan dipijat- pijat. Nikmat sekali. "Ahh...ahh.. terus.. . enak... aduh... nikmaat... ahhh ... aaaaaah.....sshh" Kakiku kelojotan dan kepalaku menggeleng kiri-kanan. Kepalanya kucengkeram sambil mengikutinya mengulum-ngulum batangku. Tidak ada tanda-tanda ia akan berhenti, malah tambah cepat. Edan! Apa mungkin aku akan ejakulasi di mulutnya? Kayaknya sih begitu. "Ah.. ahhh.. Cret! Creett! Crott! Aaaaaaaaahh...". Kuangkat pantatku sambil menekan kepalanya. "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaw... Cret! Cret! Crott!" Ya ampun! Batangku memuntahkan air mani beberapa kali dalam mulutnya. Ia menyedot dengan napsu dan berkali-kali menelannya tanpa rasa jijik sedikitpun. Bahkan yang berceceran di batangku pun dijilatinya hingga licin, dan ditelannya. "Hmm.. mmmm..." Gumaman itu saja yang keluar dari mulutnya. Saya terhempas lunglai dan ia terus menjilati kemaluanku seperti tak pernah puas. Ia mengangkat mukanya dan tersenyum kearahku sambil menjilati air mani yang masih tersisa di bibirnya. Gila ini orang! "Enak kan?!" Tanyanya. Saya tidak menjawab, tapi hanya mengacungkan jempolku. Ia lalu menarik tanganku, menyuruhku berdiri. Saya berdiri dan ganti ia duduk bersandar. Tak berkedip aku menatapnya. Tubuhnya begitu putih, indah, padat dan menggairahkan. Payudaranya montok menggantung dan menantang dengan putting yang mungil ditengah lingkaran kecoklatan. "Gantian" katanya. Hah?! "Apa?" tanyaku tak percaya. "Gantian dong. Sekarang situ yang kenyot nonok saya" katanya. Gila! Ini persetubuhanku yang pertama, tapi sudah disuruh menghisap vagina perempuan. Bagaimana caranya? Supaya ia tidak kecewa saya lalu berlutut diantara kakinya. Kuusap kedua pahanya yang putih mulus dengan kedua tangan. Tak percaya rasanya malam ini saya benar- benar menyetubuhi wanita. Sebelumnya saya hanya menyaksikan tubuh wanita lewat film-film BF. Ia tertawa melihat kemaluan saya yang mengecil. Saya lalu mendekati kemaluannya. Saya lihat jembutnya begitu tebal dan indah menghiasi barangnya. Tapi kemudian ia memegang kepala saya dan menariknya ke arah dadanya. "Ini dulu" katanya. Saya tidak menolak. Saya meremas kedua teteknya yang kenyal dan dan kencang itu dengan lembut dan mulai mengulum pentil kanannya. "Ahhh... " lirihnya lembut. Saya memutar lidah menggelitik putting itu. Ia menggelinjang kegelian. Lalu kusedot-sedot seperti bayi menyusu. "Ahh... ahhh.. terus ...yang kiri.." Akupun pindah, menyedot pentil sebelah kiri, sambil terus meremas. Tangan kanannya memegang kepalaku sedang yang kiri menjamah batangku, mengurutnya dengan gemas. Kontan batangku yang tadinya kecil mulai mengeras lagi. "Asyiiik... keras lagi... ah... ah" lirihnya girang sambil menikmati hisapanku di buah dadanya. Ia semakin semangat mengurut penisku. Cairan mulai keluar lagi dari ujung helmnya. Aku kemudian berganti- ganti kiri dan kanan menghisap teteknya. Ia menikmatinya dan matanya terpejam saking nikmatnya. "Turun" katanya pendek. Sayapun menurunkan kepala saya ke arah perut dan terus kebawah. Tangannya terlepas dari batang kemaluanku. Tangan saya mengelus pinggangnya kiri kanan. Kini saya berada tepat di atas kemaluannya yang berambut tebal itu. Bau aneh saya rasakan tapi saya tidak perduli. Nafsu saya sudah naik lagi. Ini kesempatanku untuk tahu bagaimana rasanya menghisap kemaluan perempuan. Saya menyibak rambut hitam lebat yang menutupi vaginanya. Karena gelap, saya tidak bisa melihat dengan jelas. Karena itu saya coba merabanya. "Ooooh..." ia mengerang lembut. Terasa ada cairan basah di bawah belahan vaginanya. Saya mengusap-usap bibir labianya. Pinggulnya bergoyang menahan geli. "Jilat dong... ooohh.." pintanya lirih. Saya mulai menyentuh bibir vaginanya yang basah itu. Terasa lembut, asin dan kenyal. "Nahhh... gitu... hhh... aw... geli... enak... oooohh..." rintihnya. Kini bibirku yang mengecup, mengulum dan menyedotnya seperti mencium dan memagut bibir wanita. Ia menggelinjang, menggoyang pantatnya, kegelian. "Terusssh... ahhh... ahhh... ahh" Tangannya turun membantu menarik selangkangannya, sehingga bibir vaginanya ikut terjewer. "Atasnya... atasnya... hisaaap... ohhh" Aku tidak tahu yang mana yang atasnya. Yang aku tahu adalah ujung atas bibir kemaluannya. Kecil, sebesar biji kacang. Mungkin ini yang disebut kelentit. Kumainkan dengan telunjuk, kuhisap dan kukenyot-kenyot. Ternyata benar, reaksinya luar biasa. "Aaawww... ahh.. iya.. ituu... ahh.. teruuuuss... ssstt... enaaaak..." rintihnya keras sambil menggoyang pinggulnya. Ia lalu menaikkan kakinya dan kedua belakang lututnya mampir dipundakku. Aku semakin hot. Lalu silih berganti, kujilat vaginanya dan kuhisap kelentitnya. Rasa asin ! cairan yang keluar dari vaginanya itu tidak kuperdulikan lagi bahkan kadang kutelan karena napsuku yang membara. Kemaluanku sudah tegang lagi, siap untuk babak berikutnya. Tiba-tiba ia menurunkan kakinya dan menarik kepalaku dengan tangannya. "Nggak tahan..." katanya. Lalu bangkit berdiri dan menyuruhku duduk menyandar seperti tadi. Aku menurut saja. Batang penisku kelihatan berdiri tegak dan garang seperti menara. Ia lalu duduk menghadapku mengangkangi pinggulku. memegang bahu kiriku. Lalu digosok-gosok ujung penisku itu di permukaan kemaluannya dan kelentitnya. Aku terangsang hebat dan meremas kedua payudaranya yang bergelayut di depan mukaku. Kuhisap dan kukenyot pentilnya berganti-ganti. Dengan penuh napsu ia mulai menurunkan badannya dan membimbing batang penisku masuk ke dalam vaginanya. "Blesss... " Penisku langsung amblas. Aku merasakan lubang kemaluannya hangat dan berdenyut hebat. Nikmat sekali. Antara geli dan hangat. Ia mengangkat pantatnya perlahan lalu menurunkannya lagi. Akhirnya ia seperti main kuda-kudaan, mengangkat dan menurunkan pantatnya dengan cepat, hin! gga selangkangannya beradu dengan selangkanganku dan mengeluarkan suara keras. "Plok ...plok... plak... plak..." Mulutnya lembut. Terasa ada cairan basah di bawah belahan vaginanya. Saya mengusap-usap bibir labianya. Pinggulnya bergoyang menahan geli. "Jilat dong... ooohh.." pintanya lirih. Saya mulai menyentuh bibir vaginanya yang basah itu. Terasa lembut, asin dan kenyal. "Nahhh... gitu... hhh... aw... geli... enak... oooohh..." rintihnya. Kini bibirku yang mengecup, mengulum dan menyedotnya seperti mencium dan memagut bibir wanita. Ia menggelinjang, menggoyang pantatnya, kegelian. "Terusssh... ahhh... ahhh... ahh" Tangannya turun membantu menarik selangkangannya, sehingga bibir vaginanya ikut terjewer. "Atasnya... atasnya... hisaaap... ohhh" Aku tidak tahu yang mana yang atasnya. Yang aku tahu adalah ujung atas bibir kemaluannya. Kecil, sebesar biji kacang. Mungkin ini yang disebut kelentit. Kumainkan dengan telunjuk, kuhisap dan kukenyot-kenyot. Ternyata benar, reaksinya luar biasa. "Aaawww... ahh.. iya.. ituu... ahh.. teruuuuss... ssstt... enaaaak..." rintihnya keras sambil menggoyang pinggulnya. Ia lalu menaikkan kakinya dan kedua belakang lututnya mampir dipundakku. Aku semakin hot. Lalu silih berganti, kujilat vaginanya dan kuhisap kelentitnya. Rasa asin ! cairan yang keluar dari vaginanya itu tidak kuperdulikan lagi bahkan kadang kutelan karena napsuku yang membara. Kemaluanku sudah tegang lagi, siap untuk babak berikutnya. Tiba-tiba ia menurunkan kakinya dan menarik kepalaku dengan tangannya. "Nggak tahan..." katanya. Lalu bangkit berdiri dan menyuruhku duduk menyandar seperti tadi. Aku menurut saja. Batang penisku kelihatan berdiri tegak dan garang seperti menara. Ia lalu duduk menghadapku mengangkangi pinggulku. memegang bahu kiriku. Lalu digosok-gosok ujung penisku itu di permukaan kemaluannya dan kelentitnya. Aku terangsang hebat dan meremas kedua payudaranya yang bergelayut di depan mukaku. Kuhisap dan kukenyot pentilnya berganti-ganti. Dengan penuh napsu ia mulai menurunkan badannya dan membimbing batang penisku masuk ke dalam vaginanya. "Blesss... " Penisku langsung amblas. Aku merasakan lubang kemaluannya hangat dan berdenyut hebat. Nikmat sekali. Antara geli dan hangat. Ia mengangkat pantatnya perlahan lalu menurunkannya lagi. Akhirnya ia seperti main kuda-kudaan, mengangkat dan menurunkan pantatnya dengan cepat, hin! gga selangkangannya beradu dengan selangkanganku dan mengeluarkan suara keras. "Plok ...plok... plak... plak..." Mulutnya merintih-rintih dan mencari mulutku. Segera kusambut dengan pagutan penuh napsu. Lidahnya meliuk- liuk ke dalam mulutku. Kadang-kadang bibirku dikenyotnya. Napsu kami sudah begitu membara dan hanya itu cara melampiaskannya. Aku merasakan penisku seperti diurut-urut. Apalagi ketika pinggulnya melakukan gerakan memutar. Ya ampun nikmatnya. Terasa dipilin-pilin. Tanganku pun jadi liar, meremas-remas pantatnya yang kencang dan padat itu. Kadang-kadang mengusap badan belakangnya. Ia memegang kedua payudaranya dan memasukkan mukaku diantaranya. Hangat dan kenyal. Aku gesek-gesekkan kedua pipiku di antara dua bukit daging itu. Ia pun semakin napsu menggoyang pantatnya. Kepalanya sering terkulai kebelakang saking nikmatnya. "Ahh.. ahh.. ooo... aww... kontolnya... besaar... enaakk..." Tiba-tiba ia berhenti. Tanpa mencabut kemaluanku, badannya berputar dan kini membelakangiku. Dengan bertumpu ke kedua lututku ia menggenjot lagi pantatnya turun naik. Mulutnya merintih lagi.. "Ahh... ahh... enaak... nikmaat... aww... terussshh..." Gila. Kini kemaluanku terasa sekali menggesek dinding vaginanya. Rasanya menggerinjal memijit-mijit kulit atas batang penisku. Pemandangan didepankupun demikian indahnya. Pantatnya yang putih dan montok menghadap wajahku. Ditengahnya lubang dubur yang kehitam-hitaman dan dibawahnya lubang kemaluannya sedang asik menghisap-hisap batang penisku. Aku meremas-remas pantat montok itu dan kedua ibu jariku menarik kedua bibir pantatnya didekat vaginanya. Kelihatan penisku sedang mengebor lubangnya maju mundur dengan gagah dan garang. Batangnya licin dan mengkilat karena dibasahi cairan kami yang sudah bercampur jadi satu. Nikmatnya sulit dilukiskan kata-kata. Lalu ia menegakkan badannya dan melipat kakinya. Posisinya jadi berlutut membelakangiku. Dengan santai ia merebahkan badannya ke belakang, ke arah dadaku. Dengan bertumpu kedua tangannya ia mengayuh lagi. "Ahh... nikmatnyaa... uhhh... kontolnya.... besarr... hh.... enaaak..." Batang kemaluanku kini keluar masuk dengan ujung helmnya menelusuri dinding depan lobang vaginanya. Tak terkatakan betapa geli dan enak bersetubuh seperti ini. Pantatnya kini beradu dengan selangkanganku dan menimbulkan suara keplok, menambah semangatku untuk menggenjotnya.. Cewek ini benar-benar profesional dan tahu banyak cara bersetubuh. Tanganku meraih buah dadanya dari bawah ketiaknya. Kuremas-remas dengan gemas dan penuh napsu. Ia memalingkan kepalanya keaarah wajahku dengan bibir terbuka. Segera kusambut dengan bibirku. Kami berpagutan sekenanya karena kepalanya bergoyang-goyang mengikuti irama pinggulnya. Benar-benar nikmat. Beberapa saat kemudian dia berhenti lagi. Tepat saya hampir mencapai klimaks. Ia seperti tahu bahwa aku mau keluar. Mau apa lagi ni orang , fikirku. Ternyata ia berdiri dengan cepat dan meninggalkan batang kemaluanku yang bergoyang seperti bandulan. Tegak dan keras, tapi mengkilat dan basah oleh cairan. Ia menarik tanganku sebagai isyarat agar bangun. Aku pun berdiri mengikuti tarikannya. Lalu ia bersandar di dinding gerbong dan mengangkat kaki kirinya dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya menarik bahuku. "Ayo masukin...hhh ..." perintahnya pendek. Diamput! Ini benar-benar malam istimewa. Baru pertama kali bersetubuh sudah diajari bermacam-macam gaya untuk mendapat kenikmatan. Akupun merendahkan tubuhku agar burungku bisa masuk dari bawah. Kaki kirinya melingkar ke pinggulku dibantu oleh tangan kirinya. Tangan kanannya melingkar di bahuku dan mulutnya mencari-cari bibirku. Dengan menuntun batangku dengan tangan kananku kutempelkan ujung helm penisku itu di depan liang vaginanya. "Bless... clep... clep..." Dalam sekejap batang penisku langsung menancap sarungnya. "Aaaawww...." jeritnya merintih, merasakan kenikmatan yang dialaminya. Kini batangku merasakan seluruh dinding vaginanya seperti memijit- mijit. Geli dan nikmat. Sedangkan bulu-bulu kemaluannya menggelitik selangkanganku. Aku tidak perduli. Aku merasa dorongan dalam diriku seperti tidak tertahan. Aku mungkin akan orgasme. Aku memagut bibirnya dengan kuat. Kembali lidahnya meliuk-liuk liar dalam mulutku. Ketika lidahnya ditarik, ganti lidahku yang menjelajah dalam mulutnya. Begitu terus. Kedua tanganku meraih pantatnya yang kencang dan menekannya kearah selangkanganku. Lalu kugenjot dengan irama yang teratur. Matanya terpejam, tak kuasa menahan rasa enak yang datang dari vaginanya. "Mmmmfff... mmmfff..." Ia merintih tertahan, karena mulutnya tersumpal lidah dan bibirku. Ini tidak berlangsung lama karena kaki kanannya mulai bergetar. Akupun merasa lututku lelah. Gejolak menuju puncak kenikmatan jadi tertahan karena pegal. Perlahan-lahan kucabut batangku dan iapun menurunkan kaki kirinya. Mulutnya masih memagut bibirku, seperti takut kehilangan. Akupun tak mau melepaskannya dan memeluknya erat-erat. Mesra sekali rasanya. Batang kemaluanku tertekan diantara perutku dan perutnya. Ia lalu menggoyang badannya kiri dan kanan, menggesek batang penisku keperutnya. Amboi! Ia lalu melepaskan ciumannya dan merebahkan badannya celentang dengan kaki terbuka lebar. Vaginanya jadi terlihat jelas dibawah rimba hitamnya. "Ayoh.. hhh... terusin... " katanya. Ia pun nampaknya sudah hampir mencapai klimaks. Tanpa menunggu perintah dua kali akupun menindihnya. This is the real ecstasy, fikirku. Dengan memagut bibirnya dan mendekap erat tubuhnya aku berusaha memasukkan penisku yang masih tegang itu ke dalam vaginanya. Tanpa dituntun, kali ini batang kemaluanku nampaknya sudah hafal menuju tujuannya sendiri. "Blesss.........." Amblas lagi, tanpa rintangan sedikitpun. "Ahhh.... " rintihnya lepas. Kedua kakinya melingkar di belakang pinggulku. Aku berhenti sejenak untuk melepskan pegal, tapi ia menggoyang-goyang pinggulnya, tanda ingin digenjot. Akupun menggenjotnya turun naik. Makin lama makin cepat. Ciuman dibibirkupun makin menggila. Aku jadi ikut memutar pinggulku mengiringi putaran pinggulnya. Suara yang timbul pun ramai. "Plak.. plok... plak... plok..." ! Kali ini aku tidak tahan lagi. Nampaknya iapun begitu. "Aaaaaw.... ah! ah! ah!" Tiba- tiba ia mengejang dan mendekapku kuat- kuat. Tangannya mencengkeram rambutku. Bibirnya memagutku liar. Kedua kakinya yang melingkar di pinggulku menekan kuat. Vaginanya seprti menyedot batangku dengan kuat. Seiring dengan itu Cret! Cret! Cret! Cret! Kurasakan batangku tersiram cairan hangat didalam vaginanya. "Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....!" jeritnya. Aku membalasnya dengan menghunjam penisku sedalam-dalamnya. Aku orgasme! Cret! Cret! Cret! Nikmat! "Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...." Kutembakkan seluruh air maniku ke dalam vaginanya. Aku terhempas dalam lautan kenikmatan yang tiada duanya. Aku terkapar dengan kepuasan yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Diatas tubuh molek dan montok tak tertutup selembar benangpun. Aku hampir tertidur di atas tubuh bugilnya jika ia tidak membangunkanku dengan sebuah ciuman mesra di pipiku. "Puas?!" tanyanya berbisik. "He-eh" hanya itu jawabku. "Mau diterusin?!" tanyanya menantang, sambil menggoyang pinggulnya kedepan. Penisku masih tertanam dalam vaginanya, tapi sudah mulai mengkerut. "Ampun deh!" jawabku. Ia tertawa. "Kalo gitu bangun dong" pintanya. "Ntar dulu ah, masih enak nih" kataku manja. Ia tak berkata-kata lagi. Hanya tangannya mengelus rambutku, mesra. Sesekali ia mencium pipiku. Kemudian kami berpakaian. Saya menyelipkan uang lima puluh ribu, bukan duapuluh ribu seperti yang dimintanya. Ia bertanya kenapa, saya jawab bayaran itu memang pantas untuk layanan yang telah diberikan. Ia berterima kasih sambil berkata bahwa saya tidak perlu sedermawan itu, karena ia sendiri mencapai kepuasan yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya. Kebanyakan pelanggannya langsung pergi setelah klimaks, tanpa memperdulikannya. Yang penting dibayar, pikir mereka. Ia bertanya apakah saya mau pulang, saya jawab ya. Ia lalu minta diantar dulu ke tepi jalan untuk cari kendaraan umum. Ia juga ingin pulang. Saya tanya kenapa tidak cari langganan lagi. Dia bilang sudah puas, untuk apa lagi. Saya tanya apakah minggu depan ia ada disini, ia jawab ya dan ia akan tunggu di tempat yang sama, jika saya mau datang. Sebelum keluar gerbong ia memeluk dan menciumku, lama sekali. Seperti tidak mau berpisah denganku. Minggu depannya saya datang lagi kesitu, dan menunggu di bangku stasiun. Lama saya menunggunya, tetapi ia tidak muncul. Saya tanyakan kepada teman-temannya kemana dia pergi, kata mereka ia sudah tidak "jualan" lagi sejak malam bersama saya itu. Saya tanya apakah ada yang tahu rumahnya, mereka bilang dia sudah pindah entah kemana. Mereka menggoda agar salah satu dari mereka dijadikan pengganti, tapi saya tidak mau. Sejak itu saya tidak pernah menemuinya lagi sampai saya kawin dan berkeluarga. Terima kasih Marni... Kau telah memberikan kenikmatan sekaligus pelajaran yang pertama buatku.

Cerita Dewasa Paling Seru | Senangnya Bermain ke Gank Tante Girang






Cerita Dewasa Paling Seru | Senangnya Bermain ke Gank Tante Girang ~ Peristiwa ini kualami 3 tahun yang lalu, saat itu umurku 15 tahun. Bukannya sombong ya ....... tapi saat itu aku digelari teman-teman sebagai anak terganteng di sekolahku, jadi maklum aja, banyak cewek yang ngincer gue....... Ceritanya begini, hari itu kalo ngga' salah hari Sabtu, sekitar jam 04.00 sore dech ., aku diajak oleh temanku untuk pergi ke rumah tantenya, katanya sih nyuruh nemenin dia ngambil sesuatu, jadi ya kau ikut aja, kebetulan juga gue lagi bengong di rumah. Rumah tantenya ngga' terlalu jauh deh dari rumah gue, tapi gue ngga' pernah tahu bahwa ini rumah tantenya. Pertama-tama kami memencet bel, tapi sudah agak lama belum ada orang yang membukakan pintu, jadi gue pencet aja terus, dan akhirnya keluarlah seorang cewek sebaya gue, lalu dia bilang begini " Kalo' mencetin bel pelan-pelan dong, kaya' mau mencetin apa aja" . Lalu dengan santainya dia membuka pintu, saat membuka pintu bagian bawah dia merunduk, dan keliatan sama gue 2 buah gunung putih mulus, karena dia nga' pake bra, karena gue udah biasa ngeliat yang begituan makanya gue cuek aja, tapi ada juga terbecik pikiran yang ngga'-ngga' sih. Dia mempersilahkan masuk, gue pun masuklah dengan gaya agak kaku, karena rumahnya lumayan gede. Temanku langsung pergi ke belakang dengan cewek tadi dan kulihat mereka berbicara dengan seorang tante, kupikir itu tantenya, jadi gue biarin aja. Setelah 10 menit menunggu, aku mulai bosan, dan aku pergi melihat-lihat sekitar ruang tamu, sedangkan temanku tadi masih bicara di ruang tamu paling belakang, tempatnya memang agak tersembunyi. Jadi aku melihat-lihat di depan, kemudian kulihat agak kebelakang dikit dan kuintip, ternyata itu kamar tante tadi, tapi di dalamnya ada 2 cewek cantik seumuran 19 s/d 22 tahun tanpa memakai baju, jadi hanay BH dan celana dalam yang halus ....... montoknya pikirku dalam hati. Lagi ngintipin dengan agak ketakutan campur enak gue dikagetin dengan pukulan kecil dileher belakang ku ........eh ternyata tante yang dibelakang tadi. "Ngapain loe ???" katanya, aku menjawab dengan ketakutan, Eh ...nggak..' eh.. anu.. cuma.... cum. aa .. cuma ...ngeliat aja kok !!!!!!! ngeliat kok megangin anunya katanya. Aku kaget campur malu dan takut. " Ngga' Kok" jawabku. Lalu Tante tadi masuk dengan santai tanpa menghiraukanku lagi ......... Aku terpegun karena dicuekin. Aku makin penasaran dan aku pergi mengintip sekali lagi, eh....... rupanya mereka lagi tukar pakaian dan telanjang bulat semua,.. aku pun mulai ngga' terkendali lagi ............... setelah 30 detik tante tersebut memanggilku dengan nada agak marah ........... "Ngapain lagi loe, kalo mau rasa masuk aja" katanya. Akupun tanpa pikir lagi masuk.... tapi hanya dibagian pintu. Salah seorang dari mereka menarikku dengan tangannya yang lembut, Gue apalagi, kalo udah gitu gue ikut aja. Gue diam aje, tapi tante yang putih tinggi dan montok membelaiku lalu mulai meremas leherku, aku masih diam keeanakan. Lalu tante yang satu lagi meremas remas bagian pahaku, aku sudah mulai ngga' tahan deh........ tapi aku masih diam menggigil. Lalu tante yang menyapaku dan ngga' berpakaian tadi langsung membuka baju dan celanaku, mereka bertiga langsung ngerjain aku, aku mulai berani..... aku tanggalkan pakaian 2 tante tadi dan aku langsung membuat gaya-gaya seperti di film BLUE, aku menyodorkan punyaku yang udah tegang abis ke mulut salah seorangnya, dan tangan kananku memegang susu tante yang lain, tangan kiriku ngobel memek tante yang satu lagi. aku pun keasyikan, merekapun keasyikan, suara mereka sangat merangsang........... Ahhh...ah.....eum... aduh yang keras lagi dong...,... ahh. ahh.,..ah ........... Aku pun mulai memasukkan kontolku yang mau nyampe puncak ke memek tante pertama tadi, aku mulai mengayunkan punyaku dengan ganasnya seperti di Film BF, dia keasyikan,.... dan akhirnya maniku hampir keluar, dan aku berteriak, udah mau keluar nih ........ mereka bertiga hanya menjawab cepetan, manikupun keluar dan desahku yang terdengar keras Ah......... ahhhh...... mereka berebut dengan maniku yang kental dan banyak mereka mengisap sampai licin habis dengan berebut. Setelah aku puas, mereka cepat cepat menuruhku keluar karena terdengar klakson mobil, kukira bokapnya, eh ternyata...yang jemput mereka om-om memakai 2 mobil jeep. Aku baru tahu kalo mereka adalah tante girang. Setelah mereka pergi aku mengemaskan celanaku dan keluar dan saat itu temanku baru keluar dari ruang tamu, rupanya dia ngga' tau, aku diam aja .......... dan kembali ke rumah ........... aku selalu teringat dan sering melakukan onani di rumah Ani. Ani Ani baru 17 hari tinggal bersama ibunya di Amerika. Untuk gadis yang baru beranjak dewasa ini sangat berat ditinggal pergi oleh papa tercinta. Ibunya bekerja di dubes RI sebagai sekretaris atase. Ani termasuk gadis yang kuper alias kurang pergaulan, ia sebenarnya memiliki wajah yang lumayan dan tubuh yang montok. Ibunya meminta bantuan tante Yores seorang Italia untuk membawa Ani ke pesta dansa yang khusus diselenggarakan bagi muda-mudi. Singkat kata Ani dan tante Yores malam itu pergi ke pesta dansa di Wai Hamberg street. Saat itu sedang musim dingin. Setiap tamu sebelum masuk ke pesta dansa diberi kesempatan untuk berias diruang ganti. Tapi aneh, ketika sampai diruang ganti tante Yores menyuruh Ani untuk membuka seluruh bajunya dan mengganti dengan pakaian dalam yang menurutnya ganjil. Katanya sih itu merupakan pakaian pesta mirip halloween. Pakaian yang ditawarkan berupa BH yang hanya berbentuk dua kulit kerang yang diikat dengan sebuah tali dan talinya tidak boleh disimpul! mati, begitu kata tante yores sehingga kalau dipasang kedua kulit kerang tersebut tepat mengenai puncak buah dada indah milik ani. Lebih-lebih lagi celana dalamnya hanya berupa kain yang dijahit pada tali yang kemudian diikatkan pada pinggang dengan simpul yang mudah dibuka. Tante Yores juga berpakaian sama. Ani keberatan tetapi kata tante Yores,"kalau kamu mau jadi dewasa ikuti saja apa yang tante Yores lakukan, trust me". Seluruh perhiasan ditanggalkan. Akhirnya kedua wanita ini hanya memakai seragam aneh tersebut. Mereka masuk melalui suatu lorong. Di lorong tersebut berdiri dua lelaki tegap di kiri-kanan pintu. Mereka hanya memakai kain penutup tipis berwarna putih di bawah perut. Kemudian tante Yores berkata kepada salah satu dari mereka sambil merangkulnya. Tante yores mencium bibir lelaki itu sambil tangan kanannya meraba-raba sesuatu dibalik kain putih tersebut. Lalu lelaki tersebut melepaskan satu demi satu simpul yang menempel pada tante yores. Pelukan mereka makin bertambah mesra sampai akhirnyajari lentik tangan kiri tante yores meraba belahan pantat lelaki tersebut. Rupanya ini merupakan ticket atau password untuk masuk keruangan tersebut. Kemudian Tante Yores menyuruh hal yang sama ke Ani, Ani terkejut perlahan-lahan ia dekati lelaki kedua. Lelaki tersebut merangkulnya dan menciumnya tepat pada bibirnya. Tapi ia lebih agresif ia langsung membuka semua simpul dan meremas- remas tetek ANi. Ani gelagapan. Ia bertambah terkejut ketika lelaki tersebut menyingkapkan kain putihnya dan menempelkan sesuatu yang hangat tepat pada memek Ani. Ani mencoba meronta tetapi lelaki yang semula bersama tante Yores ikut memegangnya. Tante Yores berkata pelan kalau tangan kanan kamu tidak meremas dan tangan kiri tidak mengelus seperti yang tante lakukan maka dia akan terus sampai kamu orgasme. Tapi bagaimana bisa dekapan lelaki tersebut sangat erat. Memang disela dekapan ia juga merasakan kenikmatan dari remasan tersebut. Ia merasa perasaannya melayang setiap kontol lelaki itu menyentuk memeknya dan perasaan itu terus memburu sampai tak disadari ada cairan yang membasahi bulu-bulu halus di sekitar lubang kebahagian itu. Pelan-pelan tangannya mulai menyentuh kontol lelaki tersebut. Dan lelaki tersebut mulai meregangkan pelukannya dan mencium lembut pangkal dada ani. Setelah jari Ani mengelus belahan pantatnya. Ia baru melepaskan dan tersenyum. Dengan perasaan berdegub Ani akhirnya masuk juga ke ruangan bersama tante Ani, Rupanya ruangan tersebut merupakan pesta kaum nudity. Mari tante kenalkan sama richard. Ani bertemu dengan seorang pemuda gagah dan tampan entah kenapa hatinya mengijinkan dirinya berdansa dengan lelaki tersebut meskipun mereka tidak mengenakan kain selembar pun. Richard membelakangi Ani sambil tangannya membelai salah gunung kembar yang indah kepunyaan Ani sedangkan tangan yang lain memegang pusar ani. Tak henti- hentinya Richard menciumi leher ani sambil sekali-kali menghembuskan napas ke telinga Ani. Sekarang Ani merasa terbiasa dan timbul perasaan aneh pada diri gadis yang baru mekar tersebut. Ia merasa jantungnya berdebar dan keringatnya mulai bersatu dengan irama lembut yang didendangkan. Kedua orang tersebut berbaur dengan sekerumun orang yang melakukan hal yang sama sehingga tidak terasa seringnya bersinggungan di ruangan yang ramai itu. Setelah selesai mereka pun mencari minuman, tradisi mereka minum aneh. Seorang pria harus meminum terlebih dahulu dan yang wanita harus meminum dari mulut pria tersebut. Dan disaat si wanita itu minum sang pria harus memeluk pinggang sang wanita sambil mengelus memek sang wanita dengan kontolnya. Dan jika si wanita berdiam saja dan tidak memasukkan kontol si pria ke lubang kebahagiaan milik si wanita maka walaupun minuman di mulut pria sudah habis ia akan terus membelai sampai si wanita terangsang sampai puncaknya. Ani tidak tahu ia mengikuti saja ajakan minum dari pasangan dansanya yang tampan itu. Ketika hal tersebut berlangsung ia kembali gelagapan dan coba meronta Tetapi lelaki lain disekitar mereka malah membantu richard dengan memegangi tangan Ani, agar Ani tidak dapat memegang kontol Richard. Mereka pun turutmenciumi ani sambil kontolnya ditempelkan di belahan pantat ani. Akhirnya permainan semakin panas. Tante Yores sendiri sedang melakukan hal yang sama. Perasaan Ani semakin kacau kemudian richard diberi minum oleh tante Yores. Dan dengan bantuan tante yores richard kembali dapat meminumkan ani melalui mulutnya. Dalam setengah sadar ani merasa sangat senang dan mengalami kenikmatan yang kedua setelah yang pertama di pintu masuk dan sekarang sudah bisa tersenyum. Ketika richard mengajaknya duduk di kamar tidur. Ani hanya tersenyum dan mencium kontol richard dengan bernapsu. Di kamar ini richard melakukan hal yang sama tetapi lebih lembut. Tangannya meraba wajah ani dan menelentangkan ani di tempat tidur. kemudian ia meminumkan kembali ani tetapi sekarang tidak ada minumannya. Bibir mereka bertemu. Tangan richard membelai lembut leher ani terus turus ke dada dan hinggap di salah satu puncak gunung keindahan. Kembali Richard membelai tetek ani ini sambil sekali-kali mencium pentolan dari pucak indah ini, Ani mulai berkeringat tapi ia merasa nyaman ketika tangan richard yang satunya lagi membelai sekujur tubuhnya mulai dari pantat, pusar lalu ke pahanya. Sampai akhirnya perasaan ani tak tertahankan degub jantungnya seirama dengan suaranya yang tertahan, ah....ah... dan tanpa sadar ia berkata ke richard "oh your are wonderful please ones again richard". Tanpa disadari dari belahan lubang keindahannya terpancar kembali cairan yang membasahi bulu-bulu memeknya. Melihat itu darah Richard langsung berdesir ia memasukkan kontolnya ke memek Ani dan mulai melakukan pemompaan. Ani sekarang tidak meronta malah tersenyum danmerasa sangat nikmat walaupun ada sedikit rasa sakit. Sampai suatu saat richard merasa sangat bahagia dan kontolnya mulai berkontraksi mengeluarkan sesuatu ke lubang memek ani. Your are great begitulan kata richard. Kemudian merekapun tidur dengan selimut musim dingin yang tebal. Ani tertidur lelap membelakangi Richard dan richard terus memeluknya mesra sampai keduanya tertidur. Keesokannya ani terbangun disekilingnya sudah tidak ada siapa-siapa kecuali tante Yores. Ia terkejut ketika menemui tubuhnya tidak mengenakan selembar benangpun,hampir ia berteriak dengan sadar cepat dikenakan nya handuk. Tante Yores berkata pelan "terima kasih kamu mau datang ini video antara kamu dan dia anggaplah kenang-kenangan dari kami, mari kita pulang". Hal tersebut tidak terlupakan oleh Ani.

Cerita Dewasa Terbaru 2013 | Diperkosa Keponakanku Sendiri







Cerita Dewasa Terbaru 2013 | Diperkosa Keponakanku Sendiri ~ Tante Betsy, wanita setengah baya yang masih lumayan seksi. Sudah dari waktu yang lama ia menjadi sasaran untuk “digoyang” oleh keponakannya sendiri, Budi. Budi yang berasal dari Bandung, sudah hampir lima tahun tinggal dirumah tante Betsy, karena ia kuliah di Jakarta. Dan sudah lima tahun itu juga tante Betsy menjadi fantasi seks-nya dikala ia bermasturbasi. Seringkali ia mengambil pakaian dalam tante Betsy dari bak pakaian kotor yang terletak di dalam kamar mandi. Bh dan korset tante Betsy merupakan primadona Budi dalam bermasturbasi.Setiap kali bermasturbasi ia selalu menumpahkan airmaninya dicelana dalam maupun bh tante Betsy. Bahkan tidak jarang ia mengambil celana korset tante Betsy yang sudah dicuci bersih, dan dengan sengaja memuntahkan spermanya di bagian selangkangan celana dalam tersebut, ataupun berkali-kali berejakulasi di cup bh tante Betsy hingga berhari-hari, kemudian ‘benda-benda tersebut’ dikembalikannya ketempat semula. Dan berharap tante Betsy segera memakai ‘perabotannya’ tersebut.Tidak jarang juga Budi mencoba mengintip tante Betsy pada waktu tidak ada orang dirumah tersebut. Melalui lubang kunci pintu kamra tante Betsy, Budi sering kali melihat tubuh montok tante Betsy tanpa busana, ataupun hanya dibalut pakaian dalamnya saja. Dan biasanya aksi pengintipan tersebut diakhiri dengan beronani memakai pakaian dalam tante Betsy dikamarnya.Budi sering kali mengumpulkan airmaninya ketika selesai beronani didalam cangkir kecil, dan disimpannya didalam kulkas kecil yang ada dikamarnya. Ketika cangkir tersebut sudah hampir penuh, ketika tidak ada orang yang melihat, ia mencampurkan ‘airmani basi’ tersebut kedalam soup atau pun minuman yang biasa disediakan untuk tante Betsy. Bahkan pernah juga ia mencampurkan spermanya sebanyak dua sendok makan kedalam hamburger yang disediakan untuk tante Betsy. Dan secara diam-diam Budi menyaksikan tante Betsy menikmati santapannya plus airmani miliknya didalam makanan tersebut. Dan biasanya libido Budi langsung tinggi, dan cepat-cepat ia beronani dikamarnya.Makin lama Budi makin tidak tahan setiap kali melihat tubuh tante Betsy yang masih sintal itu, maka timbullah niat jahatnya untuk memperkosa tante Betsy. Berhari-hari ia merencanakan hal tersebut, dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya.Obat bius pun sudah dipesannya dari seorang teman yang entah dapat dari mana.Maka pada malam hari itu ia mengajak teman-temannya untuk mengerjai tante Betsy disalah satu rumah temannya yang sedang kosong.Teman-teman Budi yang memang rata-rata maniac seks pun ikut bergairah mendengar rencana tersebut. Maka terkumpullah teman-teman Budi sebanyak dua puluh lima orang. Dua puluh orang menunggu dirumah kosong, lima orang lagi bertugas menculik tante Betsy, termasuk Budi. Maka pada hari itu mereka seharian mengikuti kemanapun tante Betsy pergi, hingga pada malam hari kesempatan itu datang juga.Ketika tante Betsy sedang menunggu lift diparkiran basement salah satu restaurant, Empat orang teman Budi pun ikut mengantri lift dengan tante Betsy. Ketika tante Betsy lengah, salah seorang langsung mengeluarkan saputangan yang sudah ditetesi kloroform cukup banyak, dan dengan cepat dibekapkan kehidung dan mulut tante Betsy, yang seketika itu juga langsung pingsan, dan keempat teman Budi langsung membopong tante Betsy masuk kedalam minibus yang sudah menunggu didepan lift tersebut. Hampir satu jam mereka baru sampai kerumah kosong tersebut, dan langsung memasukkan mobil kedalm garasi. Tante Betsy pun langsung digotong-gotong beramai-ramai kedalam ruang tamu. Dalam keadaan masih tidak sadar, tante Betsy didudukkan dikursi sofa. Dan tanpa komano lagi mereka bergantian meraba-raba serta meremas-remas tubuh tante Betsy. Pakaian tante Betsy yang berupa baju terusan hingga sebatas mata kaki pun dilucuti dengan tidak sabar, hingga akhirnya tinggal bra dan celana dalam saja yang menempel ditubuhnya.Gunung kembar tante Betsy merupakan menu utama untuk ‘diobok-obok’ oleh Budi dan teman-temannya. Beberapa tangan dengan brutalnya bergantian berada dibalik bh tante Betsy yang berupa long torso tersebut. Cup bh yang berukuran 36B itu pun akhirnya dibetot kebawah hingga gunung kembar yang masih sintal itu tersembul keluar. Beberapa orang langsung bergantian mengisap-isap kedua putting susu tante Betsy, sambil sesekali meremas-remas ‘kontainer susu’ tante Betsy tersebut. Salah seorang teman Budi menggunting bagian selangkangan celana dalam tante Betsy, dan dengan sangat bernapsu tante Betsy dipindahkan ke matras dan langsung saja diantri beramai-ramai.Budi mendapat giliran pertama menyetubuhi tante Betsy, sedangkan yang lain sambil menunggu giliran memain-mainkan batang penisnya diwajah tante Betsy yang masih terlihat cantik itu. Mulut tante Betsy dibuka paksa dan dua batang penis sekaligus masuk dan berusaha bergerak keluar masuk sebisa-bisanya sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasanya bagi pelakunya. Satu batang penis panjang dan besar milik Heri melintang dari atas dahi hingga diatas hidung tante Betsy, dan Heri pun dengan semangat 45 menggosok-gosokkan batang penisnya maju mundur dengan cepat.Vagina tante Betsy yang masih lumayan ‘kenceng’ itu pun nonstop digunakan untuk memuaskan napsu Budi dan teman-temannya. Setengah botol baby oil sudah habis digunakan sebagai pelicin batang penis Budi dan teman-temannya. Batang Penis Budi dengan lancarnya keluar masuk vagina tante Betsy, membuat teman-teman yang lain menjadi tak sabar menunggu giliran. Tante Betsy yang tak sadarkan diri itu sudah hampir dua jam dikerjain para sex maniac tersebut dengan berbagai aktivitas sex yang aneh-aneh. Berbagai pose bugil tante Betsy diabadikan oleh Bambang dengan digital camera serta handycam, mulai dari oral sex hingga persetubuhan massal.Hingga akhirnya adegan climak berejakulasi pun siap diabadikan. Budi mangambil kacamata baca dari tas tante Betsy, kemudian memakaikan kaca mata tesebut diwajah tante Betsy yang cantik itu. Dan keduapuluh enam orang tersebut mulai bergantian berejakulasi diwajah tante Betsy. Dimulai dengan giliran pertama oleh Budi ‘sang pencinta tante Betsy’. Budi dengan cepat mengeluar-masukkan batang penisnya dimulut tante Betsy yang seksi itu hingga akhirnya saat berejakulasi ia mengocokkan penisnya tesebut tepat diatas wajah tante Betsy dan airmanipun muncrat berantakan diseluruh wajah tante Betsy berupa garis-garis lurus putih kental hingga mengenai kacamata tante Betsy.Heri, Hendra, Feri dan Faisal berlutut diatas wajah tante Betsy dari empat penjuru dan tisak sampai semenit airmani mulai bermuncratan secara bergantian membasahi wajah dan leher tante Betsy dengan begitu derasnya. Lima orang teman Budi yaitu Tumpal, Ade, Erik, Udin dan Ucok memilih berjakulasi dimulut tante Betsy, dan merekapun tidak sampai lima menit lima menit sudah memindahkan isi kantung buah sakar mereka kemulut tante Betsy, hingga luber hampir keluar dari mulut seksi tersebut.Udin pun menggerak-gerakkan mulut dan wajah tante Betsy hingga sedikit demi sedikit ‘air peju’ tersebut tertelan oleh tante Betsy. Sedangkan yang lainnya melakukan hal yang pada tante Betsy. Beberapa orang bergantian menjepitkan batang penisnya diantara kedua gunung kembar tante Betsy yang montok itu. Beberapa tetes baby oil diteteskan didada tante Betsy sebagai pelicin, yang membuat para lelaki tersebut mundur maja tak karuan, sementara penis mereka dengan lancarnya ikut bergerak mundur maju pula disela-sela gunung kembar tante Betsy yang sedang diremas-remas, dan akhirnya hanya beberapa menit saja batang kejantanan mereka berjantian muncrat diantara gunung kembar tante Betsy hingga bertetesan membasahi bh yang masih membalut tubuh tante Betsy itu.Sementara itu yang lainnya bergantian berejakulasi diwajah dan mulut tante Betsy yang dibuka paksa dengan sebuah alat pengganjal sehingga tidak dapat dikatupkan. Air mani bermuncratan diwajah tante Betsy dan sebagian lagi masuk kedalam mulutnya. Bahkan beberapa orang teman Budi, termasuk Budi berejakulasi hingga tiga kali diwajah tante yang cantik itu karena saking napsunya.Selesai pemerkosaan tersebut, tante Betsy yang masih belum sadarkan diri itu dibersihkan oleh beberapa orang. Muka tante Betsy yang blepotan sperma hanya diseka dengan celana dalam Budi yang kemudian disumpalkan kedalam mulut tante Betsy. Rambut tante Betsy yang berantakan disisir rapi kembali, dan kacamatanya yang kotor karena airmanipun dibersihkan dan dipakaikan kembali, hingga akhirnya tante Betsy bersih seperti sedia kala.Tante Betsypun akhirnya siuman sementara jam sudah menunjukkan pukul satu malam, dan betapa kagetnya ia ketika melihat dirinya hanya memakai bra dan celana dalam korsetnya yang sudah putus dibagian selangkangan dan lebih kaget lagi melihat Herman dengan ganasnya menyetubuhi tante Betsy sedari tadi. Batang penisnya keluar masuk dengan lancar sementara yang lainnya dengan wajah ditutup sarung kepala menonton sambil mengocok penis masing-masing.Budi dan teman-temannya terpaksa memakai sarung penutup kepala karena takut dirinya diketahui oleh tante Betsy. Sekali lagi mereka mengerjai tante Betsy sebelum subuh tiba. Batang penis satu persatu bergantian mengocok vagina tante Betsy, sementara itu seperti biasa yang lainnya merem melek memaksa tante Betsy mengisap serta mengulum penis mereka. Bahkan mereka bergantian memaksa tante Betsy mengulum-mgulum sepasang buah sakar mereka sambil menekan-nekan wajah tante Betsy diselangkangan mereka itu hingga akhirnya keduapuluh enam orang itu kembali berejakulasi bersama-sama.Satu persatu dari mereka kembali memuncratkan spermanya diwajah dan mulut tante Betsy. Salah seorang mengambil segelas airmani dingin dari kulkas dan memaksa siseksi tante Betsy untuk menelan air mani tersebut sambil mengunyah-nguyah airmani tersebut terlebih dahulu sampai habis.Airmani yang bertetesan diwajah tante Betsy disendoki dan dicekoki kemulut tante Betsy hingga bersih. Selesai ‘mandi peju’ tante Betsy kembali dirapihkan dan dipakaikan bajunya kembali, namun celana korset dan bh nya dicopot dari tubuhnya untuk kenang-kenangan buat mereka. Sebagai gantinya mereka memaksa tante Betsy memakai celana dalam G-String berwarna merah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan gunung kembar tante Betsy dibiarkan bergelayutan tanpa bh, hingga putting susu tante Betsy mencuat kedepan. Tante Betsy diturunkan ditengah jalan dekat rumahnya, kemudian mereka pergi begitu saja.*******

Cerita Dewasa Hari Ini | Senangnya Ngentot Mama di Kolam Renang







Cerita Dewasa Hari Ini | Senangnya Ngentot Mama di Kolam Renang ~ Nah ini pengalaman gw yang lainnya dengan my mom. Kejadiannya hari Rabu kemarin around midnite. Waktu itu gw lagi main bilyard ama temen-temen, eh tiba-tiba handphone gw bunyi dengan nada khusus. Ternyata yang nelepon adalah si nyokap, dia nanya kalo gw lagi ada dimana. Gw jawab kalo gw lagi main bilyard ama anak-anak. Terus dia bilang kenapa engga main dirumah aja? Hehehe gw bilang kalo kita sambil mau liat pemandangan yang 'bening-bening'. yah udah singkat kata dia tanya apakah malam ini gw bisa pulang kerumah atau engga, sebab katanya 2 pembantu minta ijin pulang karena salah satu paman mereka kecelakaan (total pembantu dirumah gw 3 org+1org tukang kebun+1org satpam), mungkin nyokap takut juga dirumah sendirian. Yah gw bilang sama doi kalo gw akan pulang bentar lagi supaya dia engga khawatir lagi, anyway I miss her a lot too.Setelah itu gw say sorry ke anak-anak bahwa gw engga bisa ikut lanjut. Padahal tadinya kita mau pergi kesalah satu club yang muter lagu RnB didaerah Gatot Subroto sana. Mau hunting yang montok-montok sih hehehe...Pulang main, mampir dulu ke RB Eddy, makan and langsung mengarah pulang. Jam setengah sebelas lewat dikit gw udah sampe rumah and si nyokap lagi diruang kerja daddy, lagi ngecek email. Gw say "hi" bentar terus kekamar gw buat ganti baju. Abis itu gw denger ajakan my mom untuk berenang bareng. Denger yang beginian langsung aja 'tanduk' gw keluar, siapa tau aja nih gw mujur lagi kayak malam yang lalu. "Ok mom, catch you later'" spontan gw jawab. Bah...abis jawab gitu malah gw bingung, waduuuh celana renang gw pada kemana yah? Ah bodo ah dirumah sendiri aja pake boxer aja kali ye... Dari luar udah kedengeran ada suara orang berenang di swimming pool belakang. Gw masih agak males tuh, makanya sempet mampir keruang nonton liat ESPN and cek Star sport juga, ah ternyata acaranya kaga ada yang menarik. Gw tengok dari balcon, pemandangan indah sudah menunggu. Gimana engga liat my barbie mom berenang pake two pieces gitu alias bikini. Toketnya mengkilat bo kena pantulan cahaya lampu, plus pantatnya yang bahenol itu juga. Kaga salah dong kalo I get myself fully erection hahahaha....Daripada daripada lebih baik gw ikutan aja dah nyebur. Sampe dikolam, gw tunggu aja ditepinya sambil liat reaksi nyokap. Dari seberang dia suruh gw nyebur, yah oks lah...kita berenang beberapa laps bolak balik setelah itu istirahat dipinggir. Keliatan dia cape juga, kaga tega gw terpaksa naik buat ambil minuman dikulkas. Secepat kilat gw udah balik lagi, rugi dong kehilangan momentum yang menjanjikan. Si mommy udah ada diseberang sono tuh pas gw balik naro minuman dimeja, gw nyebur sok nyamperin doi. Asli gw terkejut pas udah deket dia (sambil ngucek-ngucek mata gw takut gw salah liat)! Tau kenapa? Ternyata eh beneran si mommy udah kaga pake bikini lagi, maksud gw berenang naked. Doi tersenyum-senyum nakal geto sementara gw speechless! "Mana nih anak mommy yang katanya jagona hahaha," dengan nada yang ngejek gitu..."Ayo kalo berani buka juga dong, masa mommynya aja sendiri, engga fair ah," nadanya menggoda banget bikin kuping panas. Gw sebel yah buka aja semua, anyway minggu lalu juga gw telanjang diatas dia hahaha...Kita mulai lagi berenang bolak balik sampe akhirnya berhenti ditengah kolam karena cape juga. Kita main gulat-gulatan sampe akhirnya gw peluk dari belakang, kaga bisa bergerak. Engga disengaja juga si penis yang udah tegang kayak basball bat nempel dipantat doi yang kayak bayi itu. Udah tanggung gw sekali an gesek-gesekin kepantatnya sambil ciumin tengkuknya (apa sih namanya tuh leher yang bagian belakang). Desahan mulai keluar lah dari mulut doi ditambah tangan gw udah mendekap dengan lembut toket yang geeede itu. Teutep dong si penis gw mainin diantara belahan pantatnya, maksudnya sih mau gw masukin kedalam tapi susahnya minta ampun! Daripada ribet gw puter aja badannya berhadap-hadapan sekarang, gw tarik kakinya supaya melingkar kepinggang gw and...blessssss langsung masuk si penis kedalam miss V si mommy. Dengan gaya gendong-gendongan ini, and yang tadinya kedinginan kaga berasa lagiiii...ini pertama kali juga gw fuck in the water. Antara sensasi enak dan engga, soalnya agak seret juga, mungkin dalam air kali. Tapi pas doi orgasme, penis gw kayak diremes-remes pake tangan (sumpah dah)!!! Gila banget empot ayamnya, asli gw sampe merem melek, kaga nyangka aja. Si mommy tau kalo gw tuh terkejut, tercengang, bengong, "Baru ngerasain kayak gitu yah? Kasihan deh..." sambil mencium lips to lips. Gw masih asik menikamti sampe kaga sadar kalo mommy udah kepinggir deket tangga.Gw jalan juga kepinggir sambil kepikiran wah kaga bener neh hahaha...Kita berciuman mesra lagi, ngeremes toket terus otomatis tangan gw. Gw minta dia puter balik, kedua tangganya pegang anak tangga, kakinya gw tarik kearah pinggang gw sementara badannya ngambang...gw masukkin penis gw yang belom keluarin 'crytal'. Gw sikat hampir kira-kira 15 menitan, sampe akhirnya gw juga maun 'muntah'. Doi sih enak udah ngalamin orgasme yang keduanya hehehe mungkin karena tau gw udah saatnya tiba, dia suruh gw duduk ditangga aja sementara mulutnya yang super sexxxy itu ngisep penis gw yang udah mengkilat kena cairannya plus air kolam. Gw cuma bertahan 10 menit doang deh sebelum gw berdiri (tanpa sadar), maju mundurin pantat gw dimulut doi sambil neken-neken kepalanya (kurang ajar yah gw) kayak difilm bokep. Without warning meledaklah gunung berapi lahar putih gw...dengan semangat si mommy berusaha menelan semua yang keluar (gw berasa sih banyak juga sekitar 5x semprotan) sebelum gw jatuh duduk ditepi kolam. Gw lihat my mom smile at her face and comeback swimming...engga enak gw nyusul dia ketengah sambil ciuman lagi. Abis itu nyokap naik duluan, and masih aja dia godain gw dengan mengibas-ngibaskan rambut keriting pirangnya itu ditanbah badannya yang 'padat karya' itu. Tadinya mau gw sikat lagi tapi kan kita besok kita udah janji mau clubbing lagi hehehe...(Tamat)

Bintang Bokep Jepang Terseksi | First Sex Sensation

Bintang Bokep Jepang Terseksi | First Sex Sensation ~ 3GP Seru. Download Gudang BOkep Indonesia, Jepang, Korea, 3GP Terbaru, Film Semi Terbaru, Foto Artis Bugil, Cewek Sma ABG Telanjang, Foto Tante Girang Hot,Tips Seks Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Paling Seru Hot, dan Info Menarik Lainnya.





Download

Disini